NSNews | Padang (SUMBAR) -- Kegiatan penutupan Perkemahan Sabtu Minggu Korps Kadet Republik Indonesia Gelombang III di Markas Yonif 133 Yudha Sakti menjadi momen penuh makna bagi ratusan pelajar SMA dan SMK se-Kota Padang. Suasana haru dan bangga mewarnai lapangan ketika Pangdam XX Tuanku Imam Bonjol Mayjen TNI Arief Gajah Mada secara resmi menutup kegiatan yang telah berlangsung selama dua hari tersebut.
Sejak pagi, semangat para peserta sudah terasa di setiap sudut area perkemahan. Seragam kadet berwarna hijau tua tampak kontras dengan langit cerah Padang, menandai semangat muda yang membara. Mereka berdiri tegap menyambut kedatangan Pangdam yang disambut dengan tepuk tangan riuh. Bagi banyak di antara mereka, ini bukan sekadar perkemahan, melainkan pelajaran hidup yang menanamkan disiplin dan cinta tanah air.
Mayjen Arief Gajah Mada dalam amanatnya menyampaikan pesan yang menggugah hati. Ia menekankan bahwa Persami bukan hanya tentang kegiatan lapangan, tetapi merupakan wadah pembentukan karakter generasi muda yang tangguh. Nilai kebersamaan, disiplin, dan kepemimpinan yang diajarkan di sini, menurutnya, menjadi pondasi bagi bangsa yang kuat dan berdaulat.
Pangdam juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta yang telah menunjukkan semangat pantang menyerah. Ia menilai bahwa di tengah kemajuan teknologi dan perubahan zaman, pelajar tetap mampu mempertahankan semangat nasionalisme. “Kalian adalah generasi harapan bangsa. Jangan pernah berhenti bermimpi dan berbuat baik untuk negeri ini,” ujarnya penuh semangat di hadapan para kadet muda.
Selama dua hari penuh, peserta Persami mendapatkan pembekalan beragam materi. Dari latihan baris-berbaris, kedisiplinan lapangan, wawasan kebangsaan, hingga latihan kepemimpinan yang melatih tanggung jawab serta solidaritas. Setiap kegiatan dirancang agar peserta memahami bahwa bela negara bukan hanya tugas prajurit, melainkan kewajiban seluruh warga negara.
Rafi, salah satu peserta yang berasal dari SMA Negeri di Padang, mengaku mendapat pengalaman berharga selama mengikuti kegiatan ini. Ia mengatakan banyak hal baru yang membuka pandangannya tentang arti disiplin dan kerja sama. “Kami jadi tahu kalau cinta tanah air itu bukan sekadar kata, tapi harus dibuktikan lewat sikap dan tindakan,” ucapnya sambil tersenyum.
Kemeriahan semakin terasa ketika para kadet mempersembahkan atraksi baris-berbaris dan pertunjukan hasil latihan lapangan. Setiap gerakan mereka disambut tepuk tangan meriah dari tamu undangan. Pangdam bersama jajaran pejabat TNI memberikan penghargaan kepada peserta yang menonjol dalam disiplin dan kepemimpinan selama perkemahan berlangsung.
Turut hadir dalam upacara penutupan Kasdam XX TIB Brigjen TNI Heri Prakosa, Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Machfud, Wadan Kodaeral II Laksma TNI Mulyadi, serta unsur Forkopimda Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang. Kehadiran mereka menambah kekhidmatan acara dan menunjukkan sinergi kuat antara TNI dan masyarakat dalam membina karakter generasi muda.
Dalam kesempatan itu, Mayjen Arief Gajah Mada juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Ia berharap kegiatan Persami KKRI bisa terus dilaksanakan secara berkelanjutan agar nilai-nilai bela negara semakin tertanam dalam diri pelajar. “Kami ingin generasi muda tumbuh dengan semangat juang, cinta tanah air, dan mental baja,” tuturnya tegas.
Menjelang sore, lagu Indonesia Raya berkumandang menutup kegiatan. Para kadet berdiri tegak, mengangkat hormat kepada Sang Saka Merah Putih. Bagi Pangdam Arief Gajah Mada, pemandangan itu menjadi bukti bahwa semangat nasionalisme masih hidup dalam diri generasi muda. Dari lapangan Yonif 133 Yudha Sakti, semangat cinta tanah air itu kini bergaung ke seluruh penjuru negeri sebagai harapan baru bagi masa depan Indonesia.
Catatan Redaksi:
Kegiatan Persami KKRI Gelombang III di Padang menjadi salah satu wujud nyata pembinaan karakter generasi muda oleh TNI.
Melalui kegiatan ini, nilai-nilai bela negara kembali ditanamkan agar terus hidup di dada para pelajar Indonesia.
* hp
0 Komentar