Right Button

test banner Selamat Datang di Website Resmi Portal Berita Online NUSANTARA SATU NEWS

Beredar Soal Ijazah Siswa Hilang di SMAN 1 V Koto Timur, Ternyata Begini Faktanya

Kepsek SMAN 1 V Koto Timur, Yunita S.Pd, M. Pd. Saat dijumpai Diruanganya. 



Padang Pariaman-
Isu beredarnya informasi terkait ijazah Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) milik salah satu siswa di SMAN 1 V Koto Timur, Padang Pariaman, Sumatra Barat hilang di sekolah ternyata begini faktanya.




Kepala Sekolah, SMAN 1 V Koto Timur Yunita, S.Pd, M.Pd saat dijumpai di ruanganya, Senin siang (5/5/2025) menjelaskan kronologis sebenarnya perihal hilangnya ijazah milik salah satu siswa yang tahun 2018 lalu.




"Ijazah (STTB) siswa yang hilang tahun 2018 pak, sementara saya masuk ke SMAN 1 V Koto Timur tahun 2023 kemarin. Artinya hilang STTB sebelum saya masuk kesini. " ujar Yunita dengan tenang.





Kepsek Yunita kembali menegaskan, sebagai pimpinan disekolah dirinya juga berupaya maksimal mungkin untuk mencarikan solusi terhadap ijazah anak yang hilang kepada wali murid yang hadir menanyakan perihal tersebut.




"Kami sudah berkomunikasi dengan pihak ketua komite dan wali murid yang ijazah anaknya hilang, soal mengawal dan membuat laporan hilang di kepolisian hingga ke Dinas Pendidikan Sumbar," ujar Yunita 





Namun, pihak wali murid sedikit keberatan untuk mengurus apa yang telah kami sampaikan agar ijazah anaknya bisa kembali di urus dengan alasan sedikit ribet. Padahal, mekanismenya seperti itu usai saya koordinasi dengan dinas pendidikan cabang dinas. 



"Sebagai pimpinan di Sekolah, saya akan berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada wali murid yang ijazah anaknya hilang. Walaupun, saat hilang kepala sekolahnya bukan saya waktu itu," kata, Yunita dengan tegas 




Kepala Sekolah SMAN 1 V Koto Timur ini kembali menguraikan kronologis kejadian berawal beberapa minggu lalu ketika wali murid ingin menjemput ijazah (STTB) milik anaknya di sekolah yang lulus tahun 2018.



Saat ditelusuri oleh guru tata usaha terkait tempat penyimpanan STTB milik siswa yang dimaksud di sebuah arsip, memang tidak ditemukan lagi atas nama yang bersangkutan. 



Yunita kembali menjabarkan, hal ini disebabkan staf sekolah sudah banyak yang bertukar, dan juga ada guru yang pensiun serta bangunan yang semua ada juga berpindah dari semula.


Sementara itu, ketua komite SMAN 1 V Koto Timur, Rialdi saat ditemui menyampaikan kebenaran hak tersebut. Bahwa, dirinya bersama pihak sekolah selalu melakukan komunikasi yang baik dalam mencari solusi terhadap persoalan ini. 



Namun, pihak wali murid yang STTB hilang tidak ingin diajak kompromi dalam mencari solusi terhadap persoalan ini. 


"Awal mulanya STTB milik salah satu siswa hilang disekolah, karena sejak tamat 2018 hingga tahun 2025 belum juga dijemput. Baru, beberapa minggu kemarin dijemput oleh wali muridnya," kata Rialdi lagi 



Tokoh V Kito Timur ini kembali menyesalkan mestinya siswa ataupun wali murid yang anaknya sudah tamat beberapa tahun lalu lansung mengambil STTB. Bukan, membiarkan saja dan menjemput saat dibutuhkan saja. Ujar Rialdi 



Ketua komite SMAN 1 V Koto Timur ini kembali menegaskan, persoalan STTB hilang disekolah bukan tersangkut hutang siswa. Namun akibat kelalain siswa yang membiarkan bertahun-tahun terletak di sekolah. 


Padahal, pihak sekolah selalu menghimbau agar siswa siswi yang sudah ada STTB nya untuk melakukan sidik jari. Supaya ijazah bisa dibawa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi lainya. Terang, Rialdi lagi.  (Redaksi )

Posting Komentar

0 Komentar