NSNews | Pasaman (SUMBAR) – Untuk percepatan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pasaman, Tim Koodinasi dan fasilitasi Makan Bergizi Gratis Kabupaten Pasaman tahun 2025 adakan rapat koordinasi dan lakukan evaluasi pelaksanaan program MBG di Kabupaten Pasaman. Rapat Koordinasi dilaksanakan di aula kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman yang dipimpin langsung oleh Pj. Sekda Pasaman Silfia Evayanti.
Turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan, Kepala Dinas Pendidikan, dan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pasaman, Selasa (01/07/2025)
Rapat Koordinasi dibuka oleh Pj. Sekda Pasamsn Silfia Evayanti dalam sambutanya menyatakan, Bahwa salah satu program dari ASTA CITA Pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah makan Bergizi Gratis.
“Program ini bukan hanya soal makanan, tetapi merupakan wujud nyata investasi negara dalam membangun generasi sehat dan berkualitas,” sebutnya.
Berdasarkan informasi yang kita dapatkan dari Bupati Pasaman, salah satu penekanan dalam pelaksanaan Retreat Kepala Daerah Gelombang ll yang di laksanakan tanggal 22 s/d 26 Juni 2025 lalu adalah pelaksanaan Makan Bergizi Gratis. Ini membuktikan betapa pemerintah sangat peduli bagaimana MBG dapat terlaksana dengan baik dan sungguh-sungguh di setiap daerah.
Banyak SPPG berdiri tentu akan semakin banyak pula anak-anak kita yang bias menerima manfaat dari MBG tersebut,” harap Pj. Sekda Pasaman.
Sementara itu, Nita Andiyani, Kepala BPS Kabupaten Pasaman, mengatakan bahwa, rapat koordinasi ini dilakukan sebagai forum bersama lintas sector untuk menyatukan pemahaman, menyelaraskan kebijakan, serta mengoordinasikan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pasaman tepat sasaran, efektif dan berkelanjutan.
Nita juga mengatakan bahwa, tujuan dari Rakor dan Evaluasi MBG ini adalah menyampaikan informasi dan kebijakan nasional terkait pelaksanaan program MBG kepada seluruh pemangku kepentingan di daerah, mengidentifikasi peran dan tanggung jawab masing-masing OPD serta pihak terkait dalam mendukung program MBG, menyusun rencana kerja dan jadwal implementasi program MBG di Kabupaten Pasaman secara terstruktur, menjaring masukan dan solusi, potensi, hambatan teknis, anggaran, logistic dan pelaporan.
“Pada bulan juni ini, BPS Kabupaten Pasaman telah mengambil sampel untuk pendataan MBG di Kabupaten Pasaman yang terdiri dari 1 SPPG, 2 sekolah (SMPN 1 Lubuk Sikaping dan SDN 22 Kampung Taji di Kecamatan Lubuk Sikaping . 10 penerima manfaat dari program MBS yang terdiri dari 5 siswa/siswi SMPN 1 Lubuk Sikaping dan 5 orang pelajar SDN 22 Kampung Taji,” jelas Nita Andriyani.
Nita berharap, dengan adanya Rapat Koordinasi dan Evaluasi program MBG, akan terwujudnya sinergi dan komitmen antar OPD dalam mensukseskan program MBG secara menyeluruh, tersusunya rencana implementasi daerah yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lokal Kabupaten Pasaman, meningkatkan kualitas gizi anak usia sekolah sebagai investasi SDM jangka panjang, terbangunya sistem koordinasi yang kuat dan berkelenjutan untuk menjamin program berjalan tepat waktu, tepat sasaran, dan transparan, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pelaku usaha lokal dalam mendukung kemandirian pangan dan gizi untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pasaman.
# Andalusia
0 Komentar