NSNews | Pasaman (SUMBAR) -- Bupati Pasaman Sabar AS mengatakan, sebagai pemimpin yang cinta pendidikan, ia berjanji akan selalu memprioritaskan kemajuan di bidang yang satu ini ke depan.
"Selama ini tidak ada bantuan pendanaan untuk PGRI ini, besok di tahun 2024 kita bantu 100 juta rupiah," ungkap Sabar AS, sambil menambahkan bahwa ia akan selalu memperhatikan nasib para guru.
Sabar mengatakan hal itu di sela-sela persiapan acara penerimaan penghargaan Satyalancana Aditya Karya Watya Yodha di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (25/11/2023).
Memanfaatkan momentum HUT PGRi dan HGN, Sabar AS mengajak seluruh guru di Pasaman untuk selalu kompak, bersatu dalam memajukan pendidikan di Pasaman. "Ayo bersatu untuk maju," ajaknya.
"Semua kita sudah mengenal bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang senantiasa mengajar, membimbing, dan menuntun kita pada hal-hal kebaikan," ungkapnya.
Guru memberi kita alasan untuk terus bermimpi dan berusaha sampai bisa mencapainya. Guru itu ibarat lilin, energinya dihabiskan untuk menerangi jalan bagi murid-muridnya.
"Guru yang biasa-biasa saja akan memberi tahu. Guru yang baik akan menjelaskan. Guru yang unggul akan menunjukkan. Guru yang hebat akan menginspirasi. Guru sejati adalah mereka yang membantu kita memikirkan diri sendiri," kata Sabar AS.
Sabar AS mengenang jasa-jasa guru begitu banyak. "Jika pengetahuan adalah cahaya bagi kehidupan, maka guru adalah bintang yang senantiasa menyebarkan cahaya hingga ke penjuru negeri," bebernya.
"Terima kasih telah menjadi inspirasi untuk terus berusaha meraih cita-cita kami. Terima kasih telah membimbing kami dengan kebijaksanaan yang diselimuti kelembutan," tambahnya lagi.
"Terima kasih Bapak dan Ibu Guru, karena selama ini telah menjadi pemandu dan mengajari kita banyak pelajaran hidup. Selamat Hari Guru. Engkau akan selalu aku kenang," tambahnya.
Sabar AS berharap bahwa PGRI harus mampu menjadikan wadah pemersatu diantara guru di kabupaten Pasaman, menjadi tempat menjaring aspirasi. "PGRI harus jadi rumah yang baik bagi para guru," harapnya.
Hari guru adalah hari yang sangat bermakna bagi seluruh insan manusia, tanpa guru kita tidak akan menjadi apa-apa. "Dan saya berdiri di sini juga berkat jasa para guru-guru yang telah mendidik saya selama ini," ucap Sabar AS.
Dijelaskan, pendidikan adalah kebutuhan dasar dari semuanya. Kalau sektor pendidikannya bagus, akan bisa bangkit dari segala lini.
"Oleh karena itu, melalui perayaan Hari Guru Nasional ini dijadikan momentum dalam membangkitkan dunia pendidikan, sesuai dengan misi Pasaman cerdas yang sudah kita tujukan itu," tandasnya.***
0 Komentar